Mmm,,
Sekarang aku mau nulis sesuatu yang sebelumnya sudah saya tulis dibuku catetan kimia (maklum ga punya diary hahaha) pada hari kamis malam tgl 16 Juni 2011.. hahaha
Mulai yoookk !!
Judulnya “So Sad” >> bukan So Sis yee.. hahaha Check This Out !!
Dalam kegelapan aku menulis ini semua ditemani oleh percikan api dari batang lilin yang kian lama kian melepuh. Bersenandung alunan simphony dari Bruno Mars (Starting Today, Long Distance, The Lazy Song, Today My Life Begins << semua lagunya ga nyambung sama sikon.. tp jadi mengharukan) yang dinyanyikan Bruno Mars begitu indah dan bersemangat. Andai aku bisa keluar dan berbicara kepada bulan tentang apa yang berkelut dalam pikiranku, sama seperti yang dilakukan Bruno Mars “talking To the Moon”. Namun disinitak kudapati sesosok bulan karena kemarin baru saja mengalami gerhana total..
Gerhana ya sepertinya sama seperti yang sedang kurasakan saat ini. Saat bulan menampakkan dirinya bulat-bulat, bersinar pada dunia dan memberikan senyuman pada malam, namun tiba-tiba sang mentari datang dan menutupi kegembiraan si bulan. Sungguh tega si Mentari. Dan aku tahu si Mentari baru akan menyingkir setelah pagi datang. Percuma Mentari percuma.. Bulan sudah berhenti bekerja saat itu.. Hingga akhirnya Bulan tak menampakkan lagi senyumannya. Kenapa mentari datang saat bulan penuh senyuman ? Kenapa tak pada saat sabit atau sepasi ? Tega kau Mentari >.<
***Woyy ceritanya mana nih.. malah ngomongin gerhana.. (sabar.sabar nih ada dibawah)
Ya, gerhana ini sama saja dengan apa yang aku alami sekarang. Saat aku dan teman-temanku besok berencana akan pergi bertamasya ke Villa.. Awalnya aku diberi ijin oleh Mama untuk ikut bersama teman-teman. Aku senang sekali, dua kali malah.. Karena diijinkan maka aku mempersiapkan segalanya, mulai dari baju apa yang akan dipakai, rencana yg akan dijalani besok, makanan yang akan dipakai, pokoknya semuaaaanyaa udah siap tinggal berangkat deh !! ..
Tapi.. Tapi.. Tapi ternyata !! semua rencana, semua yang udah disiapkan, dan semua angan-angan yang sudah terbayang dalam setiap lamunan kini harus terpuruk bersama kegelapan yang menyelimuti malam ku kini (lebayyy).. AKU TIDAK DIBOLEHKAN IKUT OLEH AYAH.. Sedih sangattt sedih, sungguh menyedihkan..
“Ya Allah walaupun Kau sudah menyalakan lampu sekarang, tetapi tetap saja hatiku merasakan kegelapan yang membuatku ingin sekali mengeluarkan hasil dari sistem eliminasi (disamarkan)” >>> Ini adalah ungkapan saat hurung lampu..
Back to storyy...
Ya Allah aku ingin ikut bersama teman-temanku besok !.. Tapi mau bagaimana lagi aku tidak bisa mendebat ayah juga mama..
***harusnya paragraf selanjutnya itu ttg alasan-alasan ayah melarang aku, tapi aku gak tulis disini.. takut gimanaaa gtuu..
***nanti lanjut lagi, cause ada something
